Selasa, 29 Juli 2025. Bupati Nias, Ya’atulo Gulo, S.E., S.H., M.Si menghadiri Sosialisasi Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Nias dalam Rangka Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Potensi Bencana di Wilayah Kabupaten Nias, bertempat di Aula Gido Lantai III Kantor Bupati Nias.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Nias, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Nias, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias, Camat se-Kabupaten Nias, Kepala BASARNAS Nias, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Binaka, dan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli. Hadir juga secara daring sekaligus sebagai Narasumber yakni Ahli Manajemen Bencana ITB (Prof. Dr. Ir. Krishna S. Pribadi), Ahli Bahaya Banjir ITB (Mohammad Farid, ST., MT., Ph.D), Ahli Penataan Ruang ITB (Dr. Aria Mariani ST., MT), Ahli Bahaya Gempa ITB (Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias, Yulianus Zai, S.Sos, M.Si melaporkan bahwa Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Nias telah rampung pada tahun 2024. Maka, sebagai tindaklanjut dari hasil kajian tersebut yaitu Pelaksanaan Sosialisasi Kajian Risiko Bencana (KRB).
Dikatakannya, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah Mengurangi resiko bencana dengan meningkatkan kesadaraan dan kesiapsiagaan baik dari pemerintah maupun masyarakat, Meningkatkan ketahanan terhadap bencana dengan memperkuat adaptasi dan respon, Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi resiko bencana, Mendorong partisipasi stakeholder dan masyarakat dalam proses pengurangan resiko bencana.
Dalam sambutannya, Bupati Nias menyampaikan bahwa Kabupaten Nias secara geografis dan geologis termasuk daerah berpotensi multi bencana seperti Gempa Bumi, Tsunami, Banjir dan Tanah Longsor. Oleh karena itu, Kajian Risiko Bencana (KRB) menjadi sangat penting dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana sekaligus sebagai rujukan penyusunan rencana penanggulangan bencana.
Dari hasil kajian terhadap bencana, berdasarkan hasil kajian bahaya gempa bumi dapat disimpulkan bahwa Wilayah Kabupaten Nias termasuk kategori tinggi, dari kajian kerentanan termasuk kategori tinggi, dari kajian kapasitas termasuk kategori rendah, dari kajian resiko bencana termasuk kategori tinggi. Hasil kajian resiko bencana menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan daerah untuk memastikan bahwa upaya yang dilaksanakan mengarah pada pengurangan resiko
Melalui Sosialisasi Kajian Risiko Bencana (KRB), Bupati Nias mengharapkan seluruh Kepala OPD di Wilayah Kabupaten Nias, Camat dan para Pemangku Kepentingan untuk Mengetahui dan memahami hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) dan menjadikannya sebagai rujukan dalam penyusunan program dan kegiatan pada masa yang akan datang, Meningkatkan kerjasama dan sinergi dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Meningkatkan koordinasi dalam upaya penanggulangan darurat bencana, penyelamatan, evakuasi, rekonstruksi dan rehabilitasi, Menumbuhkembangkan budaya sadar bencana mengingat bencana tidak dapat diprediksi kapan dan dimana saja kejadiannya.
Usai sambutan Bupati Nias, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Narasumber yakni Ahli Manajemen Bencana ITB (Prof. Dr. Ir. Krishna S. Pribadi), Ahli Bahaya Banjir ITB (Mohammad Farid, ST., MT., Ph.D), Ahli Penataan Ruang ITB (Dr. Aria Mariani ST., MT). Dalam hal ini, pemaparan materi dipandu langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Nias, Yunieli Zebua, ST. M.Eng sekaligus membuka Ruang Diskusi.