NIAS, Kamis (21/1/2021) – Gedung baru RSUD Gunungsitoli di resmikan, pada waktu bersama nama RSUD Gunungsitoli juga resmi di rubah menjadi RSUD dr. M. Thomsen Nias.
Peresmian perubahan nama gedung RSUD tersebut di laksanakan di halaman RSUD Gunungsitoli, Kamis (21/1).
Pada laporannya direktur RSUD Gunungsitoli, dr. Julianus Dawolo menyampaikan tujuan kegiatan tersebut.
“Tujuan kegiatan ini untuk peresmian gedung baru sekaligus peresmian perubahan nama RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD dr. M. Thomsen Nias,” kata dr. Julianus Dawolo.
Lebih lanjut direktur RSUD Gunungsitoli mengatakan bahwa perubahan nama RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD dr. M. Thomsen Nias bertujuan untuk memberikan status dan operasional RSUD yang akan datang.
Julianus Dawolo juga menjelaskan secara singkat proses anggaran pembangunan RSUD tersebut.
“Pembangunan RSUD Gunungsitoli di biayai oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai RSUD rujukan regional Kepulauan Nias dengan 4 tahun anggaran yang di mulai dari tahun 2017 sampai 2019 dengan perkiraan biaya sebesar Rp. 107 miliar (kurang lebih) dan di tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Nias mengucurkan dana sebesar Rp. 6 miliar lebih yang bersumber dari dana alokasi umum,” jelas direktur RSUD Gunungsitoli.
RSUD yang baru saja selesai tersebut memiliki 140 tempat tidur, tersedia 12 poli klinik spesialis, 19 tempat tidur ICU, tersedia 1 ruang Hemodialisa dengan 25 tempat tidur, 4 buah kamar operasi dan memiliki besment dengan daya tampung 52 kendaraan roda 4 dan 150 roda 2.
Diakhir laporannya, dr. Julianus Dawolo mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pembangunan RSUD.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Nias yang telah mempercayai kami dalam proses pembangunan RSUD ini, begitu juga kepada semua pihak yang ikut membantu kami dalam proses pembangunan RSUD ini kami ucapkan terimakasih,” ucap orang nomor satu di RSUD Gunungsitoli itu.
Usai laporan Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM melakukan peresmian perubahan nama dan gedung baru RSUD Gunungsitoli dengan di tandai pembukaan layar nama RSUD dr. M. Thomsen Nias dengan di sambut tepuk tangan para hadirin.
Mewakili tokoh masyarakat, Ephorus BNKP, Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Si. menyampaikan dukungannya atas Peresmian perubahan nama gedung RSUD Gunungsitoli menjadi RSUD dr. M. Thomsen Nias.
Pada arahan dan bimbingannya Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM menyampaikan sejarah singkat RSUD.
“Rumah sakit ini pertama kali di bangun oleh BNKP bekerjasama dengan organisasi VEM dari Jerman yang di layani oleh dr. Martin Thomsen bersama istrinya yang juga seorang dokter. Dengan perkembangan yang ada kini RSUD Gunungsitoli telah berkembang dan dibangun megah 5 lantai dengan memperoleh kelas paripurna utama dengan dikelola sistem Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Nias (BLUD),” terang Bupati Nias.
Bupati juga menegaskan jika saat ini RSUD dr. M. Thomsen Nias sudah mulai beroperasi dan telah menjadi aikon pembangunan di Kepulauan Nias.
“Dengan diresmikannya nama baru RSUD ini maka rumah sakit umum daerah dr. M. Thomsen Nias menjadi milik kita bersama se-Kepulauan Nias,” tegas orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Nias itu.
Diakhir penjelasannya, Bupati Nias berpesan jika kedepannya pemerintah kota Gunungsitoli mau mengelola RSUD ini maka pihaknya siap menyerahkan.
“Kita berharap dengan nama dan gedung baru ini dapat memberikan semangat baru kepada tenaga kesehatan dalam pelayanan. Jika ke depan Pemerintah Kota Gunungsitoli bersedia mengelola RSUD ini maka kita siap serahkan tapi kalua tidak mau maka kita akan serahkan ke pihak Provinsi Sumatera Utara agar di kelola,” ucap Bupati.
Diakhir arahannya Bupati Nias menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung RSUD dalam proses pembangunan dan perubahan nama.
Kegiatan peresmian perubahan nama gedung RSUD tersebut dihadiri oleh Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, Sekda, Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias, Wakapolres Nias, Kasdim 0213/Nias, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli dan para kepala OPD dan para dokter serta perawatan di RSUD.