Kamis, 30 November 2023. Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Nias gelar Pelatihan dan Penyuluhan Kepada Keluarga Miskin/Prasejahtera Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim Di Kabupaten Nias, bertempat di Aula Kantor Camat Ma’u.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Nias yang diwakili oleh Asisten Sekda Kabupaten Nias, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Nias, Camat Ma’u, Unsur Forkopimka Kecamatan Ma’u, Ketua TP. PKK Kecamatan Ma’u, Ketua DWP Unit Kecamatan Ma’u, Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Ma’u dan Kepala Desa se-Kecamatan Ma’u.
Dalam sambutannya, Camat Ma’u Arosokhi Gulo, SH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat prasejahtera.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini karena berkaitan dengan masalah stunting dan tingkat kemiskinan ekstrim di Kecamatan Ma’u secara khusus. Kepada peserta kiranya apa yang disampaikan dapat dipahami dan di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Nias Ny. Rensi Samson P. Zai melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan terutama mempercepat upaya penghapusan kemiskinan ekstrim menjadi nol persen pada tahun 2024 dapat tercapai, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengubah perilaku tidak berdaya atau miskin menjadi dapat berdaya dan mandiri sehingga dengan demikian masyarakat kita akan sejahtera.
Dalam arahannya, Asisten Sekda Kabupaten Nias Pardin M. Harefa, SSTP, M.Si mengatakan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan umum yang dihadapi oleh setiap negara yang berimplikasi menghambat suatu proses pembangunan sebuah negara kemiskinan juga merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat.
Ia mengungkapkan bahwa di Kabupaten Nias angka kemiskinan masih berada pada angka 16% dan kemiskinan ekstrim sebesar 3,11%. Hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor seperti Ketimpangan Pendapatan, Pendidikan Yang Rendah, Akses Pelayanan Kesehatan Yang Terbatas, Akses Barang Dan Jasa, Lokasi Geografis, Masalah Gender dan Kondisi Lingkungan.
“Penanggulangan kemiskinan melibatkan banyak pemangku kepentingan melalui berbagai kebijakan dan strategi dengan memperbaiki program perlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan kelompok masyarakat miskin serta menciptakan pembangunan yang inklusif” ujarnya.
Namun, penanggulangan kemiskinan ini masih dihadapkan dengan tantangan yakni akurasi data penerima manfaat, sehingga banyak yang tidak tepat sasaran dan pada akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Jika semua pemangku kepentingan saling bekerjasama dalam semangat kebersamaan serta diperlukan partisipasi semua lapisan masyarakat sebagai pelaku pembangunan maka tujuan kita Bersama untuk menanggulangi kemiskinan dapat tercapai” terangnya.
Mengakhiri arahannya, Asisten Sekda Kabupaten Nias menerangkan bahwa kehadiran Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Nias sangatlah penting untuk memperkuat peran serta keluarga prasejahtera dalam pembangunan khususnya untuk menghapus kemiskinan ekstrim di Kabupaten Nias.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan gagasan inovasi yang baru dalam meningkatkan kapasitas keluarga prasejahtera di Kabupaten Nias melalui berbagai edukasi dan kegiatan keterampilan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Nias” tutupnya.