Selasa, 14 November 2023. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara bersama Ketua Satgas Provinsi Sumatera Utara kunjungan kerja di Kabupaten Nias, bertempat di Ruang Rapat Duria Balaki Lounge, Lantai II Kantor Bupati Nias.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias dan jajarannya, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Nias, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara beserta rombongan, Ketua Satgas Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB, Rahmani O. Zandroto, SKM melaporkan bahwa tujuan kunjungan kerja ini adalah audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Nias dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Kabupaten Nias dengan harapan semua program-program BKKBN Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Nias dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara DR. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk audiesi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Nias. Ia berharap, pada pelakasanaan audiesi ini dapat memberikan masukan agar tujuan kita bersama untuk penurunan stunting di Kabupaten Nias dapat tercapai dan berjalan sesuai yang kita harapkan.
“Beberapa hal yang akan didiskusikan terkait upaya yang dilakukan terkait angka stunting di Kabupaten Nias dari tahun ke tahun diharapkan semakin menurun. Selain itu, terkait Standarisasi Laporan stunting termasuk di dalamnya keakuratan Data, Kader KB, Bidan Desa, dan hal-hal lainnya” ujarnya.
Mengawali arahannya, Bupati Nias, Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si mengucapkan Selamat datang kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara beserta rombongan di Kabupaten Nias, semoga selama beraktivitas di Kabupaten Nias dapat nyaman dan sukses.
Ia mengungkapkan bahwa banyak laporan terkait stunting dan harus diakui data selama ini kurang akurat karena mobilitas masyarakat Kabupaten Nias sangat tinggi sehingga penanganannya sedikit terkendala mengingat Wilayah Kabupaten Nias secara geografis sangat terisolir dan sampai saat ini masih melakukan perbaikan.
“Kendala yang dihadapi, penyuluh KB hanya 5 orang untuk 12 puskesmas dan masih tergolong kurang sementara idealnya ada 3 puskesmas besar di Kabupaten Nias kalau bisa minimal ada 2 penyuluh KB di puskesmas tersebut. Idealnya ada 13 orang penyuluh KB artinya kita masih kekurangan 8 orang penyuluh KB. Di Kabupaten nias memang ada Balai Penyuluhan KB tapi kekurangan personil” ungkapnya.
“Pemerintah Kabupaten Nias berkomitmen untuk penurunan stunting melalui intervensi dan perbaikan pelayanan serta melakukan sosialisasi secara terus-menerus. Di sisi lain terkait pengangkatan Kader KB, dimana perekrutannya oleh Kepala Desa namun kurang tepat karena tidak didukung dengan keahlian yang dimiliki” tambahnya.
Akhirnya, Bupati Nias berharap melalui audiensi ini juga disusun rencana ke depannya tentang apa saja upaya-upaya yang akan dilakukan, meningkatkan kolaborasi dan bekerjasama agar target-target yang kita harapkan dapat tercapai.