Kamis, 04 November 2021 – BMKG selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) Tahun 2021 di Hotel Kaliki, Kota Gunungsitoli. Tujuan dari kegiatan ini adalah membangun sikap tanggap terhadap gempabumi dan tsunami.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Geofisika, DPR RI Komisi V, Kepala BMKG, Forkopimda Kabupaten Nias, Kepala Pelaksana BPBD Kab.Nias, Kepala UPT BMKG Gunungsitoli, Kepala UPT BMKG Binaka, Para Narasumber, Para Peserta dan Undangan SLG Kabupaten Nias.
Pada pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan Laporan Penanggungjawab Kegiatan SLG, Buha M. Simanjuntak, S.Kom menyampaikan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan SLG ini adalah terwujudnya masyarakat siaga gempa dan tsunami di Kabupaten Nias.
Bupati Nias Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.SI mengawali sambutannya, menyampaikan bahwa SLG ini dapat membangun masyarakat siaga bencana yang nantinya diharapkan dapat diakui secara internasional.
“Pulau Nias adalah wilayah yang memiliki beragam potensi bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga gempa bumi dan tsunami. namun, hal ini tidak perlu kita sikapi dengan rasa takut yang berlebihan. Akan tetapi, fakta ini seharusnya justru semakin meningkatkan kita dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan”.
Pemerintah dan masyarakat Nias sungguh beruntung mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini BMKG yang telah menyelenggarakan SLG di Kabupaten Nias. Di sisi lain, perlu penguatan kapasitas BPBD dengan menyusun SOP respon informasi gempa bumi, serta tetap terjaga selama 24 jam selama 7 hari.
“Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengurangi dampak bencana gempa bumi dan tsunami adalah dengan melakukan latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana sehingga pemerintah dan masyarakat dapat lebih siap ketika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami”.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Nias Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.SI berpesan bahwa masyarakat dan semua jajaran pemerintah harus terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi, menjaga keberlangsungan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Beliau berharap agar pengetahuan yang diperoleh dari SLG (Sekolah Lapang Gempabumi) ini dapat disebarluaskan kepada keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga dapat memahami respon yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi.
Sumber : Kominfo Kabupaten Nias